Gerakan Anarko, Pelepasan Tahanan & Skenario Rusuh Bungkam Kelompok Kritis

Saat ini ada skenario rusuh untuk membungkam kelompok kritis dengan memunculkan kelompok anarko yang mencorat-coret di beberapa bangunan di Tangerang isinya untuk menjarah dan membakar. Kondisi ditambah lagi ada pelepasan tahanan.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (11/4/2020). “Kelompok kritis harus mengetahui skenario ini,” ungkapnya.

Kata Muslim, skenario setelah adanya rusuh, polisi dengan perangkat hukum yang sudah ada bisa langsung melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang selama ini kritis terhadap penguasa.

Baca juga:  Aktivis Politik: Sebarkan Hoax Terkait Kematian Suporter Persija, Penjarakan Denny Siregar

“Gerakan anarko sengaja dimunculkan ditambah lagi para tahanan yang sudah dilepas,” paparnya.

Aksi vandalisme di Kota Tangerang, Banten, mulai muncul di saat adanya virus corona baru (Covid-19). Mereka (vandalis) telah melakukan aksi corat-coret di sejumlah bangunan pertokoan dan fasilitas umum yang ada di Kota Tangerang.

“SUDAH KRISIS SAATNYA MEMBAKAR” Ini kalimat provokasi yang disemprotkan pelaku vandalisme pakai cat semprot di sejumlah tembok dan gerbang pertokoan Pasar Anyar yang berada di Jalan Kiasnawi, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Selain di ditembok, kalimat tersebut juga terlihat disemprotkan pada halte Bus Transit Tangerang atau halte Rumah Sakit Umum (RSU) An-nisa di Jalan Gatot Subroto, sebelum fly over Taman Cibodas. Tak hanya kalimat provokatif saja yang disemprotkan, tetapi mereka juga melabeli tulisannya dengan Logo Anarko sebagai identitas ideologi mereka

Baca juga:  Aktivis 98: Anak Presiden Maju Pilkada Menang Lawan Kotak Kosong, Gibran Layak Masuk MURI