Komandan Paspampres (Danpaspampres) yang juga menantu Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Mayjen Maruli Simanjuntak tidak akan disanksi atau diingatkan atas dugaan bermain politik dengan membuat status di media sosialnya terkait kasus Said Didu.
Demikian dikatakan pengamat politik Muhammad Yunus Hanis dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (11/4/2020). “Luhut itu punya pengaruh besar, petinggi TNI tidak berani terhadap menantu Luhut,” ungkapnya.
Kata Yunus, Maruli tidak akan berubah dengan menulis status di media sosial yang membela mertuanya Luhut Binsar Pandjaitan. “Maruli sangat percaya diri tidak akan disanksi terlebih posisi mertuanya saat ini mempunyai kekuasaan,” papar Yunus.
Yunus mengatakan, Komisi I DPR yang membidangi pertahanan tidak berbuat banyak atas tindakan Maruli Simanjuntak. “Tidak ada kritis dari Komisi I DPR terhadap Maruli Simanjuntak,” jelasnya.
Sebelumnya, Komandan Paspampres (Danpaspampres) yang juga menantu Jenderal (purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Mayjen Maruli Simanjuntak mengaku status Facebook tersebut merupakan akun pribadinya.
Ia menilai statusnya tersebut merupakan pernyataan pribadi. Dia menegaskan status media sosialnya tak memiliki unsur politis sama sekali.
“Loh kita enggak berpolitik kok. Emang itu termasuk berpolitik? Kan saya cuma bikin pernyataan. Wajar dong. Orang bikin pernyataan, sesuatu, ya wajar dong,” kata Maruli, Senin 6 April 2020 dikutip dari Kumparan.
Adapun bunyi status FB Maruli antara lain:
Kritik kepada Pemerintah adalah hal yg lumrah, bagian dari proses untuk mencapai tujuan, namun jangan percaya pada orang yg mengkritik;
1. Bekas pejabat Pemerintah masa lalu, atau diberhentikan. Komisaris, Deputy dsbnya (dulu kemana saja)
2. Orang yang ingin jadi pejabat, tapi kalah pilkada, atau tidak terpilih menteri dll.
3. Silahkan isi lagi …….. Google namanya umumnya kira 2x begitu.
Status Facebooknya yang lain yaitu:
SD sedang berpikir keras untuk paling tidak menghindar, F mencoba menggalang kekuatan. Jaman sudah berubah Bung !!. Sebagian besar sdh berpikir kedepan.
Apa tidak pernah lihat K sdh nangis 2x di sidang, memang ada yg peduli?? Paling hanya orang yg menanggapi di Medsos, sesudah itu lanjut sidang lagi.
“Mulutmu Harimaumu”
Maruli tidak menjelaskan siapa yang ia maksud dalam profilnya. Kini, ia hanya ingin mengajak semua pihak untuk bekerja bersama. “Sekarang kerja, kerja, kerja,” jelas dia.