Buzzer Istana Ikut Serang Dokter & IDI saat Corona

Buzzer Istana ikut menyerang dokter dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) saat ada virus corona baru (Covid-19).

“Saya perhatikan di Twitter, akun-akun yang berafiliasi istana menyerang dokter dan IDI,” kata pengamat politik Muhammad Yunus Hanis dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (8/4/2020).

Menurut Yunus, harusnya Istana menghentikan para buzzer karena kontraproduktif. “Justru yang terjadi buzzer makin dimanfaatkan untuk menyerang dokter-dokter yang sedang menangani corona,” ujarnya.

Kata Yunus, para dokter mengeluh kepada penguasa agar lebih memperhatikan para medis terutama alat perlindungan diri (APD).

Baca juga:  Adakan Seminar LGBT, Upaya Pengalihan Kasus Dana Reklamasi ke TemanAhok

“Ketika dokter meminta pemerintah untuk menyediakan APD dan peralatan kelayakan kesehatan untuk menangani corona justru diserang buzzer istana,” ungkapnya.

Yunus mengatakan, publik makin tidak simpati kepada penguasa yang memanfaatkan buzzer di tengah corona. “Buzzer itu sampah demokrasi,” pungkasnya.