Opung Luhut Pengkhianat RI?

Oleh : Nasrudin Joha

Alamak, maafkan Awak Opung. Awak tak tahu nomor WA Opung. Ingin rasanya awak ini muntah muntah dihadapan Opung.

Mengeluh di Twitter, lumayan lah buat awak lega. Kau itu memang pengkhianat RI. Penjual aset bangsa dan negara. Makelar NKRI.

Cem mana aku bisak tahan tak berisik ria di sosial media ? Soal keluarga Opung kebisingan, itulah resikonya. Opung ubahlah sikap, selesai itu barang.

Dang dao tubis tubu sian bonana. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Lendir Opung tuh tak jauh beda dengan LB Moerdani. Wajarlah, sama anyirnya di mata umat Islam.

Jempek do pat ni gabus. Sepintar-pintarnya menutup bangkai, pasti bau busuk juga. Bangkai pengkhianatan TKA China, itu tak bisa ditutupi dengan dalih investasi. Opung telah menjual kedaulatan negara.

Tak elok lah mainkan Kekuasaan sendirian. Marimbulu natinutungan. DKI itu sudah ada penguasaan, ada keputusan. Untuk apa Opung batalkan ? Atas perintah China ?

Opung ni tak pernah kasih kami makan. Apa urusannya atur kami bercengkrama di sosial media ?

Menggaungkan tagar #LuhutPengkhianatRI itu menghibur. Bisa mengkompensasi kejengkelan karena sering ditindas dan direndahkan.

Kirim lah nomor WA Opung. Biar awak kirim info trending apa lagi yang membahagiakan rakyat.

Mungkin saja Opung kena Covid-19 bisa jadi tranding. Satu kabar yang melegakan dan sangat membahagiakan.

Alamak Opung, baru tranding Topic saja sudah belingsetan ? Rakyat diteror banyak ancaman rezim masih santai saja. Masak Jenderal pengecut ? Masing ingat kisah mau terjun dari pesawat menggunakan parasut, Opung ketakutan ?