Repdem Papua Barat Mendukung Lockdown untuk Kepentingan Masyarakat

Ketua DPD Repdem Provinsi Papua Barat Dominggus Yable menyatakan dukungannya terhadap permintaan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manokwari yang ingin menerapkan Lockdown kepada Bandara Rendani Manokwari dan pelabuhan yang ada di wilayah setempat.

“Kami Repdem Papua Barat sepakat dengan langkah strategis Pemda karena tujuannya melindungi masyarakat Manokwari,” kata Dominggus Yable dalam siaran pers, Sabtu (28 Maret 2020).

Sebelumnya, Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan telah mengusulkan lockdown terhadap bandara dan pelabuhan di Manokwari. Permintaan itu diajukan lewat koordinasi dengan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.

Baca juga:  Ahok Diperiksa Bareskrim, Bagian Skenario Gembosi Demo Besar Umat Islam 4 November 2016 di Istana

Dominggus Yable berharap pemerintah bisa melihat kepentingan dan kekhawatiran masyarakat dalam menanggulangi persoalan Covid-19. Ia menilai lockdown dalam jangka waktu tertentu sebagai salah satu solusi.

“Mau tidak mau, suka atau tidak suka, lockdown bandara dan pelabuhan-pelabuhan di Manokwari harus disetujui oleh semua pihak, terutama Pemerintah Provinsi Papua Barat. Termasuk maskapai penerbangan dan juga Pelni. Karena Covid-19 ini sudah cukup meresahkan masyarakat di Manokwari,” ujar Dominggus Yable.

Pada Jumat, 27 Maret 2020, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menyatakan tidak akan menerapkan Lockdown karena masih mengikuti irama pusat. Menurut dia, penutupan akses dan lockdown akan berdampak dimana semua kebutuhan daerah bergantung dari luar.

Baca juga:  Prabowo: Harga Naik, Kepercayaan Rakyat ke Pemerintah Turun

“Kita di Papua Barat tidak lockdown, baik laut dan udara,” kata Dominggus Mandacan.

Sejauh ini terdapat tiga bupati di Papua Barat telah menerapkan Lockdown namun tidak berkoordinasi dengan Gubernur Papua Barat. Sementara Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan tetap berkoordinasi dengan alasan keputusan yang diambil sangat strategis dan krusial bagi masyarakatnya.