Poin-Poin Penjelasan Terbaru Pemerintah Terkait Penanganan Corona 22 Maret 2020

Pemerintah memberikan informasi terkini penanganan virus Corona (COVID-19). Pemerintah turut berdukacita untuk tenaga medis yang meninggal dunia saat merawat pasien virus Corona.

Informasi terkini ini rutin disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, pada Minggu (22/3/2020). Yuri menyampaikan data terbaru pasien Corona, langkah penanganan hingga imbauan-imbauan kepada masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 ini.

Berikut poin-poin penjelasan pemerintah 22 Maret 2020:

Belasungkawa untuk Tenaga Medis

Pemerintah menyampaikan dukacita dan belasungkawa untuk tenaga medis yang meninggal dunia saat merawat pasien virus COVID-19.

“Saya awali bahwa pemerintah menyatakan keprihatinan yang mendalam dan duka sedalam-dalamnya atas beberapa tenaga kesehatan yang terpaksa harus menjadi korban dari penyakit COVID-19,” kata Yuri.

Yuri mengatakan pemerintah menghargai dedikasi para tenaga kesehatan di semua lini dalam merawat pasien Corona.

514 Kasus Positif Corona

Data terbaru yang disampaikan pemerintah, kasus positif COVID-19 mencapai 514.

“Ada penambahan kasus positif sebanyak 64 orang,” kata Yuri.

Angka 514 kasus positif Corona ini berdasarkan data yang dihimpun pemerintah sampai pukul 12.00 WIB. Pemerintah terus melakukan tracingkontak pasien positif Corona. “Totalnya 514 orang,” ucap Yuri.

Baca juga:  1.500 Atlet Pelajar Ikuti Popkot Medan 2023, Bobby Nasution: Harumkan Nama Kota Medan

Peta Sebaran 514 Kasus Positif Corona

Peta sebaran kasus positif Corona per daerah:

Bali: 3
Banten: 47
DI Yogyakarta: 5
DKI Jakarta: 307
Jawa Barat: 59
Jawa tengah: 15
Jawa Timur: 41
Kalimantan Barat: 2
Kalimantan Timur: 9
Kalimantan Tengah: 2
Kalimantan Selatan: 1
Kepulauan Riau: 4
Sulawesi Utara: 1
Sumatera Utara: 2
Sulawesi Tenggara: 3
Sulawesi Selatan: 2
Lampung: 1
Riau: 1
Maluku: 1
Papua: 2
Dalam proses verifikasi di lapangan: 6

Data sebaran pasien positif Corona yang meninggal dunia:

Bali: 2
Banten: 3
DKI: 29
Jawa Barat: 9
Jawa Tengah: 3
Jawa Timur: 1
Sumatera Utara: 1
Total: 48

Orang Sembuh: 29 orang

48 Positif Corona Meninggal, 29 Sembuh

Jumlah kasus virus Corona mengalami peningkatan sebanyak 64 kasus menjadi 514 kasus. Dari angka tersebut, ada 29 pasien yang sembuh dan 48 meninggal.

“Ada penambahan kasus positif sebanyak 64 orang sehingga totalnya adalah 514 orang,” kata Yuri

“Ada juga penambahan kasus yang sudah sembuh, sudah 2 kali pemeriksaan negatif dan dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang, sebanyak 9 orang sehingga totalnya menjadi 29 orang,” lanjut Yuri.

Yuri menyampaikan, ada penambahan jumlah kasus meninggal dunia sebanyak 10 orang sehingga total ada 48 kasus meninggal dunia.

150 Ribu Test Kit dari China Tiba

Pesawat Hercules milik TNI yang diterbangkan ke China mengangkut 150 ribu test kit.

“Sudah barang tentu secara lebih besar, lebih masif (pemeriksaan massal bisa dilakukan), karena kita bersyukur bahwa 150 ribu kit testini hari ini sudah berada di Tanah Air, yang kemarin dijemput menggunakan pesawat Hercules ke China,” kata Yuri.

Achmad menyebut kabar terakhir yang diterima, pesawat Hercules tersebut sedang transit di Natuna. Menurutnya, pesawat tersebut tidak lama lagi akan mendarat di Jakarta.

Baca juga:  PT KAI Luncurkan Rail Clinic, Fasilitas Kesehatan Pertama di Indonesia

Positif Corona Ringan Cukup Isolasi Diri

Pemerintah menyoroti orang yang berbondong-bondong ke rumah sakit (RS) karena muncul gejala-gejala seperti terjangkit virus Corona. Yuri menyebut sebenarnya yang positif dengan keluhan ringan cukup mengisolasi diri.

“Kami menyadari bahwa semua ingin sehat, semua ingin tidak terkena penyakit ini. Mana kala kemudian muncul gejala, kita harapkan tidak panik, kemudian konsultasikan segera ke fasilitas kesehatan yang terdekat, ke dokter, ke puskesmas, ke RS, ataupun ke mana,” kata Yuri

Nantinya, Yuri melanjutkan, dokter secara profesional akan mulai melihat dan menilai apakah ada indikasi kuat untuk dilakukan swabuntuk mencari kemungkinan terinfeksi virus Corona. Dokter akan menentukan seberapa berat pasien terinfeksi dan ke mana harus dirujuk di RS.

 

(aan/maa/detikcom)