Pasca Fadjroel Sebut Ada Pecundang Politik, Buzzer Istana Kompak Serang Anies

Setelah Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel mengatakan, ada pecundang politik yang mengail keuntungan di tengah Corona, buzzer Istana kompak menyerang Anies Baswedan di media sosial seperti Twitter, Facebook maupun lainnya.

“Saya perhatikan, setelah pernyataan Fadjroel, buzzer Istana kompak menyerang Anies Baswedan,” kata pengamat politik Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Senin (23/3/2020).

Menurut Yunus, buzzer Istana menyerang Anies bahwa Gubernur DKI itu mengijinkan perayaan Isra’ Mi’raj di Jakarta. “Faktanya perayaan Isra’ Mi’raj itu di Tangerang,” jelas Yunus.

Kata Yunus, buzzer Istana tidak menyerang Anies tidak dapat makan. “Gerombolan buzzer Istana ini selalu membenarkan penguasa walaupun salah. Penguasa itu tidak boleh dikritik dan dianggap sempurna,” jelas Yunus.

Menurut Yunus, keberadaan buzzer Istana mendapat sorotan dari luar negeri. “Buzzer Istana telah merusak demokrasi,” ungkapnya.

Yunus mengatakan, keberadaan buzzer Istana akan terus dipertahankan karena berhasil mengopinikan revisi UU KPK.

“Walaupun UU KPK hasil revisi masuk sidang judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK) tetapi peran buzzer Istana dianggap berhasil di tengah gempuran opini media mainstream yang menolak UU KPK hasil revisi,” papar Yunus.

Ia mengatakan, buzzer Istana dipakai untuk mengopinikan baik omnibus law. “Saya perhatikan buzzer istana mulai menggalanh opini bahwa omnibus law itu baik,” jelas alumni pascasarjana sosiologi UGM ini.