Jubir: Positif Corona Keluhan Ringan Tak Perlu Dirawat di Rumah Sakit

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyebut orang yang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 namun dengan gejala ringan tak perlu dirawat di rumah sakit.

Pasien tersebut menurutnya cukup dengan hanya mengisolasi diri di rumah.

“Kalau kita lihat dan teliti dengan baik sebenarnya banyak di antara mereka tidak perlu ke rumah sakit. Karena positif dengan keluhan ringan sebenarnya cukup dengan isolasi diri,” kata Yuritanto dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Minggu (22/3).

Yurianto mengatakan saat ini tercatat ada 514 kasus positif corona. Belum lagi pasien dengan pengawasan dan warga dengan gejala flu yang memeriksakan diri ke RS.

Hal ini membuat kapasitas rumah sakit banyak yang penuh untuk menangani pasien corona atau dengan gejala corona.

Oleh karena itu, menurut dia, pilihan untuk mengisolasi diri termasuk bagi seseorang yang sudah dinyatakan positif perlu dilakukan. Sehingga rumah sakit bisa diprioritaskan bagi pasien positif corona dan benar-benar membutuhkan perawatan.

“Sehingga hanya kasus sedang berat dengan komplikasi dengan berat ini saja lah kita kirim ke rumah sakit dengan peralatan yang canggih. Kita harus selektif untuk manfaatkan rumah sakit yang ada,” katanya.

Yurianto menjelaskan, seseorang yang tengah menjalani isolasi di rumah tetap harus memperhatikan kontak dengan anggota keluarga yang lain. Misalnya, kata dia tidak menggunakan alat makan dan minum bersama.

Sementara bagi anggota kelurga dan tetangganya harus tetap memberikan dukungan kepada seseorang yang tengah mengisolasi dirinya.

Yurianto menyebut data per Minggu (22/3) jumlah pasien positif bertambah 64 orang. Sehingga kini total jumlah pasien yang positif terinfeksi virus tersebut menjadi 514. Kenaikan juga terjadi pada korban yang meninggal, yang kini menjadi 48 korban jiwa. Sementara untuk jumlah pasien sembuh menjadi 29 orang.

“Ada penambahan kasus baru sebanyak 64 orang. Sehingga total kasus adalah orang 514 orang,” kata dia.

(thr/sur/cnnindonesia .com)


Baca juga:  Dihina Mahasiswa, Ratusan Ojek Online Serbu Kampus