Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menunjukkan tidak konsistenan terkait klorokuin.
Pada awalnya, Kominfo menyebut hoaks terkait Klorokuin dapat menyembuhkan Covid-19. Hal itu didasarkan pada pernyataan resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kepala perawatan klinis dalam Program Emergensi WHO Janet Diaz menyatakan bahwa pihaknya belum memiliki bukti bahwa Klorokuin dapat menyembuhkan pasien COVID-19.
Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers pada 20 Februari 2020. Namun informasi itu diralat setelah obat Klorokuin direkomendasikan menjadi bagian dalam proses penyembuhan Covid-19.
Penggunaan obat tersebut telah melewati uji klinis terhadap 100 pasien di 10 rumah sakit Tiongkok. “Maka stempel Disinformasi pada tanggal 15 Maret 2020 kami cabut,” tulis Kominfo dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (20/3).
Di sisi lain, pemerintah justru mengimpor Klorokuin dan Avigan untuk menyembuhkan pasien corona. “Obat ini sudah dicoba oleh satu dua tiga negara dan memberikan kesembuhan,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (20/3).
