Kita Bersama Melawan Corona?

Oleh: Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial

Apresiasi untuk TVOne yang selalu memunculkan “Ikon” dalam siaran covid-19 yang menuliskan kalimat, “Kita Bersama Melawan Corona”. Lalu kenapa judul tulisan ini harus disertakan tanda tanya (?) dalam kalimat tersebut. Tanda tanya ini tentu ada maksud dan tujuannya dari kalimat yang tertera di depannya.

Kalimat, “Kita Bersama Melawan Corona” kalau boleh dimaknai adalah sebuah kalimat ajakan untuk yuk.. kita bersama-sama melawan wabah virus corona (Covid-19). Sebuah ajakan yang tentu diharapkan secara bersama-sama diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali para penentu kebijakan negeri ini.

Sebuah ajakan ini tentu bermaksud baik agar seluruh warga negara ini bersama-sama melawan virus yang satu ini. Tapi realitanya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pencetus ide penulisan kalimat tersebut.

Baca juga:  Skenario Kembalinya HRS

Di satu sisi tiap hari BNPB harus update terus jumlah yang positif terpapar covid-19 yang kian hari terus meningkat jumlahnya, para pejuang medis di garda terdepan harus berjibaku menghadapi para pasien dengan kondisi keterbatasan fasilitas, para gubernur bersatu memonitor kondisi warga di wilayah masing-masing, pergerakan warga sudah mulai dibatasi dan segala upaya dikerahkan untuk mencegah penyebaran dan penularan virus, tapi sangat disayangkan dan sekaligus disesalkan di sisi lain ada seorang menteri yang menondai upaya-upaya kebersamaan yang sedang kita galang bersama yakni dengan menyatakan kehadiran 49 WNA China di Kendari itu legal?

Betapa terasa dan terlihat tergopoh-gopoh pemerintah menghadapi wabah virus yang satu ini. Potret ketergopohan ini diperlihatkan pada ketidakkompakkan kinerja instrumen pemerintah daerah Kendari Sulawesi Tenggara atas masuknya 49 WNA China, antara gubernur, kapolda dan imigrasi tidak sinkron. Sementara ada juga menteri yang memohon kepada Panglima TNI untuk memperketat perbatasan, di sisi lain “menteri segala urusan” tak mempermasalahkan masuknya WNA yang berasal dari negara pusat penyebaran virus.

Baca juga:  Sang Konsultan di Negeri Aneh Tapi Nyata

Jika dari pihak pemerintah sendiri tidak menunjukkan kekompakkan dalam menghadapi penyebaran dan penularan virus ini, maka slogan, Kita Bersama Melawan Corona hanya sekadar slogan dan wacana belaka, imbauan tinggallah imbauan yang tak punya kewibawaan.