Minat Buka Usaha Pertashop, SPBU Mini Resmi Pertamina, Ini Jumlah Modalnya


Bagi Anda yang tertarik memulai usaha memasarkan bahan bakar minyak (BBM) tetapi tak cukup modal membangun stasiun pengisian bahan bakar umur (SPBU), opsi membuka Pertashop bisa jadi alternatif. Pertashop adalah SPBU mini yang resmi bekerja sama dengan Pertamina.



Harga yang dijual Pertashop juga sama dengan BBM yang dijual di SPBU Pertamina. Pasokan BBM juga rutin dipasok dari truk-truk tangki Pertamina.





Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid menyatakan, Pertamina membuka peluang kerja sama kemitraan bisnis Pertashop kepada pemerintahan desa, koperasi, serta pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia.



Pertamina menargetkan dari 7.196 kecamatan di Indonesia, sebanyak 3.827 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur akan dibangun satu outlet Pertashop.




Pertashop pertama di Indonesia pertama kali hadir di Nusa Dua, Bali, dan saat ini sudah hadir di beberapa daerah.




Pertamina akan memprioritaskan lembaga desa dan usaha UMKM sebagai pengelola Pertashop, sejalan dengan Program Pertamina One Village One Outlet sehingga nantinya pemerintahan desa memiliki pusat ekonomi baru.




“Pertashop akan menghadirkan produk dengan harga dan kualitas dijamin sama. Dengan konsep ini, kita harapkan keberadaan Pertamina makin terasa manfaatnya dalam menyebarkan energi baik dengan harga dan kualitas terjangkau,” terang Mas’ud dalam keterangannya, Jumat (6/3/2020).




Baca juga:  Luar Biasa, Musa Hafiz Cilik asal Indonesia Menjadi Juara MTQ Internasional di Mesir

Cara mendaftar jadi mitra Pertashop



Konsep Pertashop, tambah Mas’ud, memiliki tiga kategori yakni Gold, Platinum, dan Diamond.




Pertashop jenis Gold berkapasitas penyaluran 400 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi. Lokasi dari desa ke SPBU, lebih dari 10 km atau sesuai dengan hasil evaluasi.




Adapun jenis Platinum berkapasitas penyaluran 1.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 200 meter persegi dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU.




Sementara jenis Diamond berkapasitas penyaluran 3.000 liter per hari, memiliki tangki timbun 10 KL, luas lahan 500 meter persegi, dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU.




Lalu berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha Pertashop?




Untuk kategori Gold, setidaknya dibutuhkan modal investasi sebesar Rp 300 juta, Platinum Rp 500 juta, dan Diamond sebesar Rp 700 juta. Investasi awal ini di luar lahan dan pengurusan izin di lokasi. 




“Pertamina mengembangkan dua pola investasi. Pertama, Pertamina yang berinvestasi dan desa yang menjalankan atau desa yang melakukan Investasi dan ada rasio pembagian keuntungan,” imbuh Mas’ud.




Baca juga:  Keren, Mahasiswa Tulungagung Bikin Karya Shadow Box Light di Tengah Pandemi

Mas’ud menambahkan, bagi yang berminat kerja sama bisnis, Pertashop bisa menyiapkan lahan atau lokasi yang sesuai dilengkapi dokumen badan usaha atau badan hukum.




Nanti akan dilakukan survei lapangan untuk melihat kelayakan dari omzet dan jarak dengan SPBU atau lembaga penyalur Pertamina yang telah dibangun sebelumnya.




Setelah itu, pengurusan administrasi perijinan ke pemda selanjutnya mengajukan desain dan pembangunan dan tahap akhir adalah kontrak kerja sama dengan Pertamina antara 10–20 tahun.




Skema bisnis Pertashop juga hampir sama dengan SPBU, hanya modalnya memang lebih kecil. Cara mendaftar menjadi agen Pertashop Pertamina bisa langsung menghubungi kantor Pertamina terdekat atau mendaftar lewat online di laman pendaftaran mitra Pertamina. 



Pada skema investasi dengan mitra, seluruh investasi, baik modal sarana dan infrastruktur maupun modal kerja, disiapkan oleh mitra atau desa sehingga keuntungan pun menjadi hak mitra desa sepenuhnya.




(Kompas .com)