Redam Dampak Corona dengan Anggarkan Influencer Rp 72 M, Rezim Jokowi Sengaja Pelihara Buzzer

Redam Dampak Corona dengan Anggarkan Influencer Rp 72 M, Rezim Jokowi Sengaja Pelihara Buzzer

Rezim Joko Widodo (Jokowi) sengaja memelihara buzzer dengan menganggarkan Rp72 miliar bagi influncer untuk mengatasi dampak virus Corono.

Demikian dikatakan pengamat politik Muhammad Yunus Hanis dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (26/2/2020).

Menurut Yunus, harusnya anggaran Rp 72 miliar untuk riset antisipasi virus corona masuk Indonesia. “Buzzer itu pembodohan bagi rakyat Indonesia,” jelasnya.

Kata Yunus, memanfaatkan buzzer dengan anggaran yang besar sangat pemborosan uang negara. “DPR harus menolak anggaran untuk buzzer. Itu pemborosan uang negara,” papar Yunus.

Pemerintah bakal mengucurkan dana Rp72 miliar  dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 untuk influencer. Dana itu merupakan bagian dari insentif yang diberikan pemerintah untuk sektor pariwisata demi menangkal dampak ‘infeksi’ virus corona terhadap ekonomi domestik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dana itu akan digelontorkan Maret 2020. Selain untuk influencer, demi meredam dampak virus corona pemerintah juga menganggarkan dana Rp103 miliar untuk promosi dan kegiatan pariwisata sebesar Rp25 miliar.

Kemudian, pemerintah juga mengalokasikan dana sebesar Rp98,5 miliar untuk maskapai dan biro perjalanan. Dengan demikian, pemerintah menganggarkan dana tambahan khusus untuk sektor pariwisata tahun ini sebesar Rp298 miliar.

“Ini ada alokasi tambahan sebesar Rp298 miliar terdiri dari maskapai, biro perjalanan ada diskon khusus sehingga ada insentif Rp98,5 miliar. Kemudian promosi, kegiatan pariwisata, dan influencer,” papar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (25/2).