Ketua BPIP Sebut Agama Musuh Terbesar Pancasila, Pengamat: “Prof. Yudian Berkata Jujur”

Pernyataan Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi yang menyebut “Agama musuh terbesar Pancasila” terus menuai kontroversi, salah satunya dari pengamat sosial politik Joko Prasetyo.

“Kupikir Profesor Yudian berkata jujur. Karena dari proses kelahirannya hingga sekarang, Pancasila memang jadi alatnya kaum sekuler dan ateis untuk menggebuk kaum Muslim yang ingin tegaknya syariat Islam secara kaffah,” ujar lelaki yang akrab disapa Om Joy tersebut kepada suaranasional.com, Jumat (14/2/2020).

Baca juga:  Istana Isyaratkan tak Bubarkan Buzzer Pendukung Jokowi

Om Joy juga mengingatkan, sejatinya patokan hidup orang Islam baik dalam tataran individu, berkelompok, maupun bernegara digali dari Al-Qur’an, Hadits, Ijma Shahabat dan Qiyas Syar’i. “Bukan dari Pancasila!” tegasnya.

Semestinya, lanjut Om Joy, orang Islam sadari itu. Jadi jangan baper kalau disebut “agama (baca: Islam) jadi musuh terbesar Pancasila”, apalagi cuma dibilang anti Pancasila atau tidak pancasilais doang oleh antek-anteknya asing dan aseng.

Om Joy juga menyatakan, biarlah, para koruptor itu, para La Gi Be Te itu, para bankir itu, para antek asing dan aseng itu yang merasa paling pancasilais. Karena korupsi, La Gi Be Te, riba (termasuk bunga bank) dan jadi antek asing/aseng itu bertentangan dengan Islam. Dan Islam sangat memusuhi itu semua.

Baca juga:  Gus Salam: Para Jongos Terus Menyalak, Sindir Menag?

“Jadi wajar kan kalau doi bilang ‘agama (baca: Islam) jadi musuh terbesar Pancasila’? Jangan baper ya…” pungkasnya.