Tokoh Pemuda Batak: Buzzer Istana Yusuf Dumdum Penjahat Kerukunan di Indonesia

Tokoh Pemuda Batak Jansen Sitindaon menilai buzzer Istana Yusuf Dumdum dengan akun Twitter @yusuf_dumdum menjadi penjahat kerukunan karena menyebarkan hoaks adanya larangan makan babi di Sumatera Utara (Sumut).

“Lama-lama jadi penjahat kerukunan Anda ini mas,” kata Jansen di akun Twitter-nya @jansen_jsp.

Kata Jansen, Yusuf Dumdum mengadu domba antar umat beragama di Sumut dengan menyebarkan hoaks adanya larangan makan babi di Sumut. “Teks Anda yang ngaduk² sentimen agama di kasus virus babi ini,” jelasnya.

Baca juga:  Datangi Markas FPI, Bagian Operasi Intelijen Jerman Bongkar Pelanggaran HAM

Ia menilai akun Twitter Yusuf Dumdum yang digembok tidak menyelesaikan hoaks yang telah disebarkan. “Saya dikabari akun mas @yusuf_dumdum jd digembok. Solusinya bukan itu, tapi anda hapus teks yg salah itu mas,” paparnya.

“Jika benar mas @yusuf_dumdum pendukung pak @jokowi, harusnya narasi mas itu mengademkan. Bukan malah buat tambah panas masalah, bawa² “bahan bakar” sentimen agama lagi. Karna, kalau terjadi pergolakan di Sumut ujungnya akan jd urusan negara juga, akan jadi urusan pak Jokowi juga,” pungkasnya.

Baca juga:  Bukan Perppu, PBNU Minta yang tak Setuju UU KPK Hasil Revisi Judicial Review di MK