Jokowi Politisasi Agama untuk Tutupi Kebobrokan Ekonomi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan politisasi agama atas pernyataan ‘untuk tidak kufur nikmat atas pertumbuhan ekonomi’ dengan tujuan menutupi kebobrokan ekonomi.

“Pernyataan Jokowi untuk tidak kufur nikmat atas pertumbuhan ekonomi merupakan politisasi bertujuan memutupi kebobrokan ekonomi,” kata pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Selasa (11/2/2020).

Menurut Achsin, Jokowi mencari dukungan kelompok Islam atas bobroknya ekonomi di eranya. “Kelompok Islam cukup kritis terhadap kebijakan ekonomi yang tidak berpihak ke rakyat,” papar Achsin.

Baca juga:  Puan Maharani: Insyaallah 2024 akan Ada Lagi Presiden Perempuan

Kata Achsin, pemerintah Jokowi yang kufur nikmat karena tidak menjalankan ekonomi secara benar. “Pakar ekonomi Rizal Ramli sudah memberikan masukan tetapi diabaikan Presiden Jokowi,” jelasnya.

Achsin mengatakan, kondisi ekonomi bisa makin terburuk dengan berbagai kebijakan yang merugikan rakyat kecil. “Pencabutan subsidi, bukti nyata kebijakan yang tidak berpihak ke rakyat,” pungkasnya.

Baca juga:  Terbongkar, Massa Alumni UI Abal-Abal Dukung Jokowi