Sorong Selatan Butuh Sosok Pemimpin Baru yang Revolusioner

Dominggus Yable (kiri) bersama Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu (kanan)

Papua Barat – Ketua DPD Repdem Papua Barat Dominggus Yable mengatakan, Kabupaten Sorong Selatan membutuhkan pemimpin baru yang progresif revolusioner serta memiliki visi, misi, dan konsep pembangunan yang pro terhadap rakyat kecil.

Sorong Selatan, kata dia, sedang berada di fase perubahan sehingga kepemimpinan yang tepat menjadi salah satu solusi bagi wilayah berpenduduk 46 ribu jiwa dengan luas daratan mencapai 7.789 km² tersebut.

“Kami melihat Sorong Selatan saat ini stagnan,” ujar Dominggus di Sorong Selatan, Minggu (9 Februari 2020) malam.

Dominggus adalah generasi muda asal Sorong yang melihat kepemimpinan di daerahnya belum maksimal dan perlu kerja keras agar bisa lebih maju. Keinginan masyarakat untuk berubah bukan isapan jempol karena ia sempat turun ke lapangan menyerap aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat.

“Saya mengatakan ini bukan hanya dari pandangan subjektifitas belaka, melainkan berdasarkan pada pernyataan-pernyataan dari rakyat Sorong Selatan dalam berbagai kesempatan,” ujarnya.

“Saya sering berdiskusi dengan masyarakat terkait kondisi objektif di Kabupaten Sorong Selatan saat ini. Dan dari hasil diskusi dengan berbagai pihak, saya menyimpulkan sosok baru sangat diperlukan untuk membangun Sorong Selatan 5 tahun mendatang,” jelasnya.

Secara keseluruhan, Dominggus melihat wajah Sorong Selatan hari ini di berbagai bidang belum menunjukkan kemajuan berarti, pembangunan berjalan lamban, serta tidak memiliki inovasi yang konkrit.

“Kita butuh pemimpin baru untuk memperbaiki sistem tata kelola pemerintahan, memperbaiki sistem manajemen pembangunan agar tepat sasaran, untuk Kabupaten Sorong Selatan yang lebih baik ke depannya.”

Dominggus masih akan menggali lebih banyak aspirasi dan masukan dari masyarakat. Menurut dia, percepatan pembangunan Sorong Selatan adalah yang paling utama dalam lima tahun ke depan. Kebetulan, kata dia, Papua dan Papua Barat sudah masuk dalam Rencana Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

“Sorong Selatan harus bicara banyak hal. Misalnya transportasi, ekonomi, hingga SDM. Nah, ini yang belum terlihat selama ini.”