Istana Tegaskan Warga Tionghoa Bisa Jadi Presiden, Politikus PKS: Kurang Bijak

Politikus PKS Hidayat Nur Wahid mengkritik Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman yang menyebut warga Tionghoa bisa menjadi presiden.

“Lebih bijak kalau jubir Istana ajak warga Tionghoa bantu cari solusi atasi virus corona,” kata Hidayat di akun Twitter-nya @hnurwahid.

Kata Hidayat, pihak istana tidak perlu mengeluarkan pernyataan seperti itu di saat negara China terkena virus Corona. “WHO menyatakan sebagai darurat kesehatan dunia,” papar Hidayat.

Sebelumnya, Juru bicara Presiden Jokowi Fadjroel saat menghadiri acara perayaan Cap Go Meh 2020 di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (7/2/2020) menyatakan warga Tionghoa bisa menjadi presiden.

“Salah satu yang paling hebat menurut saya dalam amandemen itu adalah di mana ada penghapusan istilah menjadi Presiden itu harus orang Indonesia asli,” ungkap Fadjroel.