Peresmian Balai Pertemuan Kampung Reog Raja Setan

Lamongan, tepatnya di kampung Waru Kidul, Gaharu Kidul, Sukobendu, Mantup, Lamongan kegiatan masyarakat makin dinamis.

Di samping kegiatan berkesenian dengan kegiatan pelestarian seni reog yang telah diakui oleh pemerintah daerah Lamongan sebagai icon desa Sukobendu, kegiatan kemasyarakatan juga terus ditingkatkan.

Dengan swadaya murni dari kampung Waru Kidul yang kurang lebih memiliki 60 kepala keluarga ini telah berhasil mendirikan balai pertemuan yang cukup megah. Dilengkapi ornamen berupa monumen reog dolanan kiri ruang utama.

Baca juga:  PDIP Nilai Islam Jangan Digunakan Merebut Kekuasaan

Jumat (31/1/2020), gedung ini diresmikan dengan dihadiri kepala desa Abdul Wahab dan beberapa perangkat desa lainnya.

Kepada suara nasional, Ki Supangat sebagai ketua panitia pembangunan menyampaikan bahwa untuk pembangunan balai pertemuan tersebut membutuhkan biaya lebih kurang 30 juta, yang berasal dari swadaya murni warga RT 07 kampung Reog Waru Kidul.

Dalam kesempatan tersebut, kepala desa menyampaikan ucapan terima kasih atas usaha yang dilakukan dan semoga menjadi percontohan bagi pedukuhan yang lain.

Disamping melestarikan budaya masyarakat yang dapat mengangkat harkat kampung dan desa sehingga dikenal di seluruh kabupaten yaitu reog “raja setan Sukmo ngemboro”, juga terus menjaga stabilitas keamanan kampung. Disamping itu juga berharap agar masyarakat dapat terus melestarikan kebudayaan yang dimiliki tersebut. (Yunus Hanis Syam)

Baca juga:  Himpun Dana Umat, Ini Dia Bisnis Ustadz Yusuf Mansur yang Bangkrut