Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin melakukan kejahatan intelektual dengan menyamakan keraton agung sejagat dengan khilafah.
Demikian dikatakan pengamat politik Joko Prasetyo dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (31/1/2030). “Mana bisa kerajaan hoaks berbasis halusinasi disamakan dengan khilafah yang merupakan ajaran Islam yang mulia,” ungkapnya.
Kata Joko, seorang Muslim, apalagi ulama, tidak patut menyamakan ajaran khilafah dengan kerajaan palsu yang ‘raja’ dan ‘ratu’nya saja ditangkap polisi lantaran dugaan kasus penipuan.
“Terlepas dari apa pun tujuannya, pernyataan KH Ma’ruf itu dapat membuat kaum Muslimin menjadi salah paham dengan khilafah, karena akan mengira khilafah sama berengseknya dengan “Keraton Agung Sejagat”,” jelasnya.
Joko mengatakan, umat Islam saat ini, termasuk Wapres KH Ma’ruf Amin, tertipu oleh negara bangsa, negara jebakan kafir penjajah.
“Negara yang ditegakkan Rasulullah SAW di Madinah bukanlah negara bangsa, tetapi negara Islam (khilafah). Karena di dalam negeri menerapkan syariat Islam secara kaffah, ke luar negeri melakukan dakwah dan jihad. Wilayahnya pun terus meluas hingga seluruh Jazirah Arab di bawah naungan negara yang penuh berkah itu. Setelah beliau SAW, kepemimpinan diteruskan oleh para khalifah hingga 2/3 dunia di bawah naungan khilafah termasuk kesultanan-kesultanan di Nusantara,” pungkasnya.
