Sebut di Pasar Johar Semarang Bertemu Pedagang, Jokowi Bohongi Publik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebarkan membohongi publik dengan menyebut bertemu pedagang dan warga di Pasar Johar, Semarang. Faktanya Pasar Johar belum ditempati pedagang.

Demikian dikatakan pengamat politik Muhammad Yunus dalam pernyataannya kepada suaranasional, Senin (27/1/2020). “Di berbagai berita di tv Jokowi tidak bertemu pedagang di Pasar Johar,” ujarnya.

Kata Yunus, akun Twitter resmi Presiden Jokowi merupakan sikap resmi dari kepala pemerintahan. “Dan yang dibicarakan warganet itu kicauan Jokowi di Twitter telah bertemu pedagang di Pasar Johar,” ungkap Yunus.

Baca juga:  Punya Gelar Sunan, Ahok Bisa Jadi Ketum PBNU

Menurut Yunus, kemungkinan admin Twitter Jokowi hanya menjalankan perintah dari pemiliknya. “Menulis di Twitter Presiden Jokowi tentunya melalui berbagai tahap dan langsung di bawah pengawasan Presiden Jokowi,” jelasnya.

Yunus mengatakan, Presiden Jokowi kurang teliti sehingga kicauan di Twitter yang kontroversi itu bisa lolos. “Jokowi tanda tangan saja tidak dilihat isinya,” pungkasnya.

Sebelum, Presiden Jokowi menyatakan, bertemu pedagang dan warga di Pasar Johar Semarang.

“Akhir tahun di kota Semarang, saya ke Pasar Johar. Berkeliling dari lantai ke lantai, bertemu pedagang dan warga, lalu beranjak ke kawasan Kota Lama,” kata Jokowi di akun Twitter-nya @jokowi.

Baca juga:  Warganet Doakan Abu Janda alias Permadi Arya Terkena Corona