Munculnya Raja Abal-Abal Refleksi Adanya Presiden Palsu

Munculnya raja abal-abal di berbagai wilayah Indonesia merupakan refleksi atas kehadiran presiden palsu.

“Saya lihat munculnya raja abal-abal sebagai refleksi atas kehadiran presiden palsu,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Sabtu (26/1/2020).

Menurut Rahman, pemerintah lebih mengurusi raja abal-abal daripada raja korupsi. “Nampaknya presiden palsu tersaingi raja abal-abal. Makanya raja abal-abal ditahan,” ungkapnya.

Kata Rahman, kemunculan raja abal-abal menunjukkan rakyat kehilangan figur pemimpin. “Rakyat mencoba mencari dan menjadi pemimpin sendiri,” jelas Rahman.

Baca juga:  Ada Partai Punya Semboyan Gotong Royong Membela Para Koruptor

Menurut Rahman, raja korupsi masih aman di Indonesia terlebih adanya UU revisi KPK. “Raja korupsi makin senang adanya UU revisi KPK,” pungkasnya.