PKS Tolak Rencana Pemerintah Tarik Gas LPG Bersubsidi

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai rencana menarik subsidi gas sangat aneh. Karena sebelumnya pemerintah dan DPR sudah sepakat menganggarkan subsidi gas sebesar Rp50,6 triliun dalam APBN 2020.

“Antara pemerintah dan DPR sudah sepakat menganggarkan subsidi gas melon 3 kg. Angka-angka itu sudah disepakati dan disahkan melalui sidang Paripurna DPR,” kata Wakil Ketua Fraksi PKS, Mulyanto di Jakarta, Sabtu (18/1/2020).

“Jadi pemerintah tidak bisa secara sepihak mengubahnya. Karena itu berpotensi melanggar Undang-undang,” ujar anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi masalah energi, lingkungan hidup dan IPTEK.

Untuk itu Komisi VII DPR RI akan meminta penjelasan dan konfirmasi kepada Menteri ESDM atas kebenaran rencana penarikan subsidi tersebut. Seharusnya, kata Mulyanto, pemerintah tinggal melaksanakan dan menyalurkan subsidi itu secara tepat sasaran.

“Tugas negara itu membantu rakyat dan meringankan beban hidup mereka. Bahkan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyejahterakan kehidupan rakyat secara lahir batin. Bukan malah menambah beban yang harus ditanggung,” tegas Mulyanto.

Dia mengatakan pihaknya menolak dengan tegas rencana pemerintah menarik subsidi gas 3 kg. Penarikan subsidi yang akan berdampak pada kenaikan harga jual gas 3 kg dinilai memberatkan masyarakat.

“Meminta pemerintah membatalkan rencana tersebut dan mengganti dengan kebijakan lain yang tidak memberatkan,” ucap Mulyanto. (johara/ys/poskota)


Baca juga:  Pakar Hukum Nilai Penangkapan Penggagas Pasar Muamalah Berlebihan