Tak Radikal, Guru Besar Undip Dukung Yel-Yel “Islam Yes Kafir No”

Yel-yel anak-anak PAUD, TK ataupun SD “Islam Yes Kafir No” bukan ujaran kebencian atau mengajarkan radikalisme tetapi untuk meneguhkan iman sejak dini.

“Yel-yel itu diucapkan hanya untuk meneguhkan keimanan sejak dini, yakni supaya anak-anak tidak berbuat KAFIR, yaitu menutup diri dari kebenaran wahyu Ilahi rabbi, Alloh, Quran dan Rasul-Nya,” kata Guru Besar Undip Prof Suteki dalam pernyataan kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Kata Suteki, selama ini tidak ada masalah yel-yel tepuk tangan. “Guru-guru TK dan PAUD itu tahu kok bagaimana mendidik anak untuk menghormati dan menyayangi teman dan orang yang beragama lain,” ungkapnya.

Baca juga:  Beredar Kabar Iriana Jokowi akan Menjadi Bakal Cawapres Prabowo

Menurut Suteki, yel-yel itu hanya penegasan sikap untuk diri sendiri, bukan menghardik dan mengancam orang lain yang berbeda agamanya. Maksud yel-yel itu bukan menolak orang kafir, tapi menolak untuk menjadi kafir.

“Dan oleh karena hal itu adalah keyakinan agama, maka yel-yel itu bukan radikalisme dan bukan berarti melukai keberagaman dan keberagamaan,” paparnya.

Suteki meminta pemerintah juga perlu memberikan pemahaman kepada umat beragama lain untuk bersikap dewasa atas keragaman dan perbedaan keyakinan.

“Bukan sebaliknya menyuruh umat Islam untuk selalu mengerti umat lain dan mengesankan seolah-olah umat Islam itu bengis, radikal, intoleran dan anti kebhinekaan. Itu tidak fair,” tegasnya.

Baca juga:  Puan-Gibran Bertemu di Solo, Ada Apa?

Yel-yel yang diajarkan oleh guru TK dan PAUD itu seperti berikut:

Prok..prok..prok..!!
Aku, anak sholeh
Prok..prok..prok..!!
Rajin sholat rajin ngaji
Prok..prok…prok..!!
Cinta Islam sampai mati
Prok..prok..prok..!!
Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah
Islam, Islam yes !
Kafir, kafir no !