Musda MUI Tubaba Kembali Tetapkan KH Muhyiddin Pardi sebagai Ketua

Tubaba- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke III yang di selenggarakan di Kampus Pondok Modern Alfurqon Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Rabu (18/12).

Sekretaris Daerah Kabupaten Tubaba Hewan Sahri, SH.M.AP berharap MUI Tubaba dapat menjadi contoh dan memiliki peran besar dalam pembangunan dalam segala aspek di bumi Ragem Sai Mangi Wawai. Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan mewakili Bupati Umat Ahmad, SP sekaligus membuka secara resmi Muda MUI ke III.

“Semoga MUI menjadi contoh, punya andil dan garda terdepan dalam membangun ummat,” ujarnya.

Mewakili Pemerintah setempat, Herwan Sahri mengucapkan selamat bermusyawarah daerah ke III untuk MUI Tubaba. “Melalui Musda MUI ini saya berharap dapat menjadi contoh, karena peran MUI ini sangat besar pengaruhnya bagi umat manusia khususnya ummat Islam di kabupaten Tubaba.”

Sementara itu KH. Muhyiddin Pardi kembali didapuk oleh peserta Musda untuk menjadi Ketua MUI periode 2019 – 2024. Sidang Formatur yang di pimpin oleh Hewan Sahri selaku Majelis Pertimbangan mengamanahkan pimpinan Pondok Modern Alfurqon Panaragan Jaya ini untuk memimpin MUI Tubaba untuk ketiga kalinya.

Seger Eryanto unsur perwakilan ormas Muhammadiyah Tubaba, di dampingi Sekretaris Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Susilo Aris Nugroho mengatakan KH. Muhyidin Pardi terpilih berdasarkan hasil pertimbangan 11 Tim Formatur yang terdiri dari dua unsur dewan pimpinana MUI demisioner, satu orang unsur dewan pertimbangan MUI, 4 orang unsur MUI kecamatan, 3 orang unsur Ormas Islam, dan satu orang unsur pimpinan Pondok Pesantren.

“Meskipun sidang berjalan alot dalam menentukan ketua, namun karena adanya itikad dan niat yang baik dari peserta akhirnya sidang formatur menghasilkan ketetapan bersama,” jelas Seger Eryanto.

Ditambahkan Segera, berdasaran hasil keputusan Musda tersebut, selain menetapkan Ketua MUI juga menetapkan KH Hadiri sebagai Dewan pertimbangan MUI Tubaba.

“Selanjutnya kami bersama Tim Formatur diberikan waktu 30 hari kedepan untuk menyusun kepengurusan sebagai pelengkap organisasi ini,” ujar sekretaris sidang formatur ini.

Sementara itu, Susilo Aris Nugroho berharap MUI Tubaba kedepan mampu memecahkan persoalan ummat.

“Di era yang serba milenial ini kita harapkan MUI Tubaba mampu memecahkn persoalan ummat dan persoalan sosial lainnya.”

“MUI saya rasa tidak hanya mengurus persoalan keagamaan, tetapi juga soal kemasyarakatan dan keumatan, maka di butuhkan karakter pemimpin yang mumpuni dalam menjalankan kepengurusan ini, dan kami meyakini di bawah KH Muhyiddin Pardi MUI Tubaba bisa menjawab,” pangkas Susila Aris Nugroho, unsur Pimpinan Muhammadiyah Tubaba.