Menolak 3 Periode, Politik Jawa Jokowi untuk Lanjutkan Kekuasaan 2024-2029

Joko Widodo (Jokowi) menjalankan politik Jawa dengan menolak tiga periode jabatan presiden padahal hakekatnya ingin melanjutkan kekuasaan.

“Publik masih ingat saat jadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi menolak menjadi capres sampai terkenal pernyataan copras-capres, namun akhirnya menjadi capres. Hal sama dilakukan Jokowi untuk tiga periode yang awalnya menolak akhirnya menerima,” kata pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Selasa (3/12/2019).

Menurut Muhammad Yunus, Jokowi sedang menjalankan politik jawa yang terlihat halus tidak mempunyai ambisi memperpanjang kekuasaan. “Namun momentum berkuasa tidak bisa didapat jika menolak tiga periode,” paparnya.

Baca juga:  Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo Akui Presiden Jokowi Terima Wahyu

Kata Muhammad Yunus, publik mempunyai catatan terhadap Jokowi yang tidak konsisten. “Jokowi pernah menyatakan akan mengeluarkan Perppu KPK, namun akhirnya menolak,” jelas Muhammad Yunus.

Muhammad Yunus menilai para pendukung Jokowi terutama yang mendapatkan jabatan dan kekuasaan akan mendukung tiga periode Jokowi. “Para pendukung Jokowi merasa nyaman dengan jabatan, kekuasaan dan gaji yang besar,” pungkasnya.

Baca juga:  Kasus Imam Nahrawi, Staf Khusus Era SBY Pertanyakan Ketum PBNU tak Dimintai Keterangan KPK