Dukung LGBT CPNS Kejagung & Ahok, PPP Makin Ditinggalkan Umat Islam

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) makin ditinggalkan umat Islam atas pernyataannya mendukung LGBT sebagai CPNS Kejagung dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) komisaris utama Pertamina.

Demikian dikatakan pengamat politik Achsin Ibnu Maksum dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (26/11/2019). “Umat Islam menganggap PPP tidak bisa menyuarakan kepentingan Islam di Indonesia,” ungkapnya.

Kata Achsin, PPP akan kalah tertinggal dengan PKS yang suka menyuarakan keummatan dan kerakyatan. “Sama-sama partai Islam, Umat Islam lebih memilih PKS daripada PPP,” jelas Achsin.

Baca juga:  Ini Dia Klarifikasi Tentang Pelucutan Atribut FPI di Rembang

Menurut Achsin, posisi PPP sebagai pendukung pemerintah membuat partai berlambang Kabah ini tidak bisa mengkritik pemerintah. “Rakyat butuh partai yang menyuarakan kepentingan rakyat seperti menolak iuran BPJS Kesehatan, stabilitas harga pangan,” ungkapnya.

Selain itu, perpecahan internal menyebabkan PPP sulit besar. “Para pengurusnya berebut jabatan tidak mengurus konstituen,” pungkasnya.