Guru Pembangunan Insan Cendekia

Hari Guru Nasional jatuh pada 25 November setiap tahunnya. Hari Guru Nasional ini diperingati untuk memberi penghargaan terhadap guru-guru di Indonesia yang telah mengabdikan diri mendidik generasi muda. Tanggal tersebut ditetapkan melalui Keputusan Presiden no. 78 tahun 1994. Penetapan tanggal ini diputuskan tanpa menjadikan Hari Guru Nasional sebagai hari libur.

SMK Negeri 1 Sambeng Lamongan mengadakan upacara untuk memperingatinya. Tidak seperti umumnya, dalam upacara tersebut guru sebagai petugas upacara dengan Pembina upacara Kepala sekolah Suwito, S.Pd, M.Pd. Murid-murid akan memberikan penghargaan lewat lagu paduan suara, menyerahkan piala kejuaraan yaitu juara 1 futsal putri, juara 1 volly putri, juara 2 volly putra dan top score.

Baca juga:  Presiden Jokowi Bagikan Sembako di Desa Cibuluh Bogor

Sembari memperingati HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 2019 pada tanggal yang sama. Sejak kongres guru I, semua guru menyatakan diri bersatu di bawah wadah PGRI yang menyatakan kesetiannya dalam pengabdian sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan yang bersifat unitaristik, independen, dan non-partai politik. Oleh karena itu, sebagai penghormatan guru-guru Republik Indonesia, tanggal 25 November pun ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional dan diperingati setiap tahun ujar Pak Suwito Kepala SMK Negeri 1 Sambeng.

Selanjutnya beliau menambahkan, Coba cermati sambutannya pak Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarin perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama. Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda.

Baca juga:  Gempa Terjadi Saat Gerhana, Tanda Alam Apa?

• Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
• Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
• Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
• Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
• Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Cukup Selamat dan Sukses hari guru Nasional pembangun insan cendikia.(Yunus Hanis Syam/Joko)