Masjid Jogokariyan Kota Yogyakarta telah melanggar ajaran Islam dengan menolak KH Aguk Irawan mengisi ceramah di masjid tersebut.
“Masjid itu menyebarkan ajaran Islam Rahmatan Lil ‘Alamin. Tiba-tiba Masjid Jogokariyan menolak KH Aguk Irawan yang sebelumnya sudah dikasih undangan. Ini menandakan Masjid Jogokariyan melanggar ajaran Islam,” kata koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim kepada suaranasional, Jumat (22/11/2019).
Menurut Nur Khalim, masjid Jogokariyan terlalu menonjolkan golongan (ashobiyah) tertentu. “Harusnya semua golongan bisa diundang di Masjid Jogokariyan,” jelasnya.
Kata Nur Khalim, penolakan terhadap KH Aguk Irawan membuktikan Masjid Jogokariyan tidak bisa menerima perbedaan.
“Kiai Aguk Irawan itu lulusan Al Azhar Kairo, keilmuwan agamanya tidak diragukan,” papar Nur Khalim.
