Pengamat Teroris: Seperti Diceritakan Sukmawati, Rekrut Calon Teroris Ditanya Baik Mana Pancasila atau Al Quran

Perekrutan calon teroris melalui cuci otak dan ditanya lebih bagus mana Pancasila atau Al Quran. Pertanyaan itu untuk menggiring membenci Pancasila.

Demikian dikatakan pengamat teroris Alexander Suharja dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (20/11/2019). “Pernyataan Sukmawati itu benar cara rekrutmen calon teroris ditanya bagus mana Pancasila atau Al Quran,” ungkapnya.

Kata Alexander Suharja, setelah dicuci otak membenci Pancasila selanjutnya mengganggap pemerintah itu thoghut. “Calon teroris dicuci otaknya pemerintah thoghut yang harus diperangi,” papat Alexander Suharja.

Baca juga:  Awas, Kristenisasi di Rusun Wilayah Jakarta Melalui PAUD Surya Kasih

Alexander Suharja mengatakan, perekrutan calon teroris menyasar semua kalangan. “Bahkan kalangan ASN, Polisi bahkan TNI bisa terkena ideologi radikal yang mengarah teroris,” jelasnya.

Ia memuji langkah pemerintah Jokowi yang sudah melakukan pencegahan dan penindakan terhadap terorisme.