Tak Berani Protes KSP Tambah Anggaran & Penampungan Relawan Jokowi, PSI Ayam Sayur

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya ayam sayur tak berani mengkritik penambahan anggaran Kantor Staf Presiden (KSP) dan tempat penampungan relawan Jokowi yang belum mendapatkan jabatan.

Demikian dikatakan aktivis politik Rahman Simatupang dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (7/11/2019). “PSI hanya berani kritis ke Anies Baswedan,” jelasnya.

Kata Rahman, PSI hanya mengkritik Anies Baswedan karena balas dendam Ahok kalah di Pilkada DKI 2017. “PSI itu dendam karena jagoannya Ahok kalah melawan Anies,” jelasnya.

Rahman mengatakan, PSI tidak berani mengkritik anggaran Presiden Jokowi. “Kalau punya komitmen dalam penggunaan anggaran, PSI harusnya menyisir anggaran Presiden Jokowi,” ungkap Rahman.

Baca juga:  Impor Cangkul, Rezim Jokowi Gadaikan NKRI ke China

Kantor Staf Kepresidenan ( KSP) siap menampung relawan dan kader parpol yang bersedia bekerja untuk pemerintah. Moeldoko menyadari ada keberatan dari parpol pendukung dan kelompok relawan yang belum mendapat jatah menteri.

“Ya saya pikir kontribusi partai politik di pemerintahan tidak dibatasi menteri atau wamen. Saya juga memikirkan itu. Saya sudah konsultasi dengan partai politik. Oke lah nanti kita siapkan (posisi) di KSP,” kata kepala KSP Moeldoko seperti dikutip dari Kompas, Selasa (5/11/2019).

Selain parpol yang belum mendapat jatah, Moeldoko juga mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah kelompok relawan pendukung Jokowi-Ma`ruf terkait hal yang sama.

“Juga beberapa relawan kita akomodasi. Tapi enggak bisa banyak sih,” kata dia. Dengan masuknya kader parpol dan relawan ini, Moeldoko mengakui struktur di KSP akan sedikit bertambah gemuk. “Mungkin ada tambahan 10-15 orang,” kata dia.

Baca juga:  Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT, Aktivis Muhammadiyah DKI: Pemerintah Jokowi Jangan Diam Saja

Dengan penambahan personel itu, Moeldoko pun berharap anggaran KSP bisa ditambah. Sebelumnya, anggaran KSP hanya Rp 82 Miliar. Ia menilai anggaran itu sangat minim untuk tugas KSP yang harus menangani isu lintas sektor.

“Saya hitung-hitung kemarin sekitar Rp 150 Miliar sudah cukup baik. Enggak banyak juga,” kata dia.