Biarkan Politikus PDIP Dewi Tanjung & Beberapa Akun Twitter Serang Novel Baswedan, Pengamat: Polisi Biarkan Hoaks & Fitnah

Polisi bisa dinilai membiarkan hoaks dan fitnah dengan tidak menindak politikus PDIP Dewi Tanjung dan beberapa akun Twitter menyerang Novel Baswedan dengan tudingan kasus penyiraman air keras hanya rekayasa.

“Kalau polisi tidak menindak Dewi Tanjung Tanjung dan beberapa akun Twitter yang serang Novel Baswedan, korps berbaju coklat itu bisa dituding biarkan hoaks dan fitnah,” kata pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Kamis (7/11/2019).

Menurut Achsin, polisi sebenarnya sudah mengetahui pemilik akun Twitter yang menyebarkan fitnah kasus Novel Baswedan.

“Kalau ada akun Twitter atau medsos yang fitnah Presiden Jokowi langsung ditangkap. Harusnya polisi bisa menangkap Dewi Ranjung dan akun Twitter yang fitnah Novel Baswedan,” jelasnya.

Achsin mengatakan, polisi akan mendapat apresiasi dari masyarakat jika menangkap Dewi Tanjung dan pemilik akun Twitter atau media sosial yang memfitnah Novel Baswedan.

“Di tengah ketidakpercayaan publik ke polisi, korps berbaju coklat harus menunjukkan simpati dengan menangkap akun Twitter atau medsos dan Dewi Tanjung yang memfitnah Novel Baswedan,” pungkasnya.