Gardu Banteng Marhaen: Bantah NU & Minta tak Ngambekan, Periode I Jokowi Semua Lembaga Negara Perangi Radikalisme

Pada periode pertama Joko Widodo (Jokowi) semua lembaga negara termasuk kementerian agama (Kemenag) memerangi radikalisme.

“Periode pertama Pak Jokowi, semua lembaga negara termasuk Kemenag ikut memerangi radikalisme. Saya bantah teman-teman di NU yang menyatakan periode pertama Pak Jokowi tidak semua lembaga negara memerangi radikalisme,” kata Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (30/10/2019).

Menurut Sulaksono, di era Lukman Hakim Saifuddin, Kemenag memerangi radikalisme. “Beberapa kali Kemenag kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan kegiatan deradikalisasi,” ungkapnya.

Kata Sulaksono, Kemenpora di bawah kader NU Imam Nahrawi juga memerangi radikalisme.

“Kalau teman-teman NU mengatakan, periode pertama Pak Jokowi tidak semua lembaga negara tak memerangi radkalisme sama saja menyalahkan kader NU yang menjabat menteri di periode pertama Pak Jokowi,” jelas Sulaksono.

Sulaksono menduga teman-teman NU menuding lembaga negara periode pertama Jokowi tak memerangi radikalisme terkait jabatan Menag periode kedua Jokowi yang tidak dipegang warga nahdliyin.

“Saudara-saudara NU jangan ngambek tidak mendapat jabatan Menag dengan menuding periode pertama Jokowi lembaga negara tidak memerangi radikalisme. Dan klaim NU saat itu organisasinya termasuk sayap pemudanya Ansor dan Banser memerangi radikalisme. Untuk saat ini tidak mau dengan terlibat memerangi radikalisme karena sudah diurus semua lembaga itu sangat tidak logis,” jelasmya.

Sulaksono meminta NU dan sayap pemudanya ikut terlibat memerangi radikalisme pada periode kedua Jokowi.

“NU dengan pesantren dan para kiainya punya peran besar dalam memerangi radikalisme,” pungkasnya.