Mendagri Tito Ingatkan Kepala Daerah tak Selewengkan Anggaran, Pengamat: Ingat Buku Merah Dulu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ingat Buku Merah dulu sebelum meminta kepala daerah tak selewengkan anggaran.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (25/10/2019). “Publik tidak akan melupakan Buku Merah di mana ada dugaan nama Tito Karnavian disebut dalam buku tersebut menerima aliran dana dari Basuki Harimanyang terkena kasus daging impor,” kata Muslim.

Kata Muslim, pihak kepolisian menyatakan kasus Buku Merah telah selesai. “Padahal pihak KPK masih akan terus menyelidiki kasus Buku Merah,” jelas Muslim.

Muslim mengatakan, harusnya KPK era Agus Rahardjo sebelum berakhir tugasnya memanggil Tito Karnavian untuk meminta keterangan dalam kasus Buku Merah.

“Pimpinan KPK terbaru dibawah Irjen (Pol) Firli Bahuri mustahil memanggil Tito Karnavian. “Tito itu mantan Kapolri pangkatnya lebih tinggi dari Firli,” jelasnya.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian, meminta pemerintah daerah untuk melakukan penyerapan anggaran dengan maksimal dan tepat sasaran.

Menurut dia, penyerapan anggaran yang maksimal merupakan salah satu indikator pemerintahan itu berjalan dengan baik.

“Kita inginnya menciptakan iklim yang kompetitif antara kepala daerah, yang mana yang bisa mengeksekusi anggaran dengan penyerapan bagus, dan hasilnya bagus, kita akan berikan penilaian bagus,” kata Tito di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (24/10).