Era Jokowi, Radikal dalam Arti Negatif Hanya Tertuju ke Islam

Radikal dalam narasi negatif hanya tertuju kepada umat Islam di era Rezim Joko Widodo (Jokowo).

Demikian dikatakan Pengamat politik Muhammad Huda dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (14/10/2019). “Padahal kata radikal berasal dari kata radix yang artinya mengakar dan tidak terkait arti negatif,” ungkapnya.

Menurut Huda, radikal yang dinarasikan negatif tidak ditujukan kepada kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). “OPM itu sangat berbahaya bagi NKRI tetapi dianggap kriminal bersenjata,” jelasnya.

Baca juga:  Jangkar Relawan Jokowi: FPI Hadir di Hong Kong, Munculkan Radikalisme TKI dan Harus Dibubarkan

Kata Huda, isu radikal bisa dikenai kelompok yang berseberangan dengan pemerintah. “Di medsos, orang-orang yang mengkritik pemerintah langsung dituding radikal,” papar Huda.

Huda mengatakan, perang terhadap kelompok radikal tidak bisa dilepaskan situasi internasional saat ini. “Amerika ikut menarasikan kelompok radikal itu identik dengan umat Islam,” pungkasnya.