Petani Lamongan Demo

Lamongan, Selasa 24 September 2019 bersamaan dengan peringatan hari tani, sejak pukul 08.00 WIB jalan didepan masjid Agung kota Lamongan telah sesak dipenuhi masyarakat.

Rombongan tersebut dari Kelompok tani Hippa Harapan dari Latokan, kec Karanggeneng, Lamongan dan kelompok Hippa Sumber Makmur dari desa Sumber Aji, kec Sukodadi, Lamongan berorasi sebentar menuntut janji pemerintah daerah untuk perbaikan nasib petani yang jelas menjadi pahlawan bagi bangsa ini.

Demo diawali dari depan masjid kemudian berjalan menuju kantor DPRD Il Lamongan dengan harapan bisa melaksanakan upacara hari tani bersama para wakil rakyat.

Baca juga:  Peraturan Menkumham, Masa Berlaku Paspor Kini Menjadi 10 Tahun

Saat orasi masyarakat menyampaikan 4 tuntutan yaitu;
1. Terwujudnya kegiatan peringatan hari tani (pameran produksi) setiap tahun oleh Pemda. 2. Adanya proteksi pada obyek dan sinyal pertanian di Lamongan dengan : a. Adanya anggaran pengendalian hama terpadu yang tepat guna dan tepat mutu. B. Adanya proteksi jual hasil pertanian. Cara. Adanya biaya insentif pada korban kontaminasi di RS. D. Adanya santunan pada petani yang meninggal.
3. Adanya bantuan intensif pada lembaga PJA atau Hippa yang menjadikan denyut nadi keberhasilan ekonomi pertanian di Lamongan sesuai UU RI no 23 tahun 2014.

Baca juga:  Presiden Jokowi Lantik Ahmad Riza Patria sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta

Setelah berorasi kemudian diperbolehkan untuk memasuki gedung DPRD kemudian dilaksanakan upacara hari tani dipimpin oleh ketua DPRD bidang pertanian. Selanjutnya perwakilan diterima langsung keruang kerja ketua DPRD Ini Lamongan untuk menyampaikan tuntutan para petani demi kesejahteraan Lamongan. (Yunus Hanis Syam)