Disuntik Modal Rp718 M, PDAM Gresik Siap Tambah Produksi Air Bersih

Gresik – PDAM Giri Tirta Gresik akan menambah produksi air bersih sebesar 1000 liter perdetik. Dengan demikian, masyarakat Gresik diharapkan tidak kekurangan air bersih lagi pada akhir 2020 mendatang.

Untuk penambahan produksi dan air bersih dari Bendung Gerak Sembayat (BGS), PDAM Giri Tirta Gresik telah bekerjasama dengan investor. Nilai investasi mega proyek air bersih untuk masyarakat ini sebesar Rp718 miliar.

“Diperkirakan pada bulan Oktober 2019 megaproyek PDAM Giri Tirta Gresik akan dimulai. Pekerjaan awal yang akan dilakukan yaitu penanaman pipa transmisi dengan diameter 1100 mm,” kata Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik Siti Aminatus Zariyah melalui kepala Bagian Humas dan Protokol, Sutrisno di kantornya, Kamis (12/9/2019).

Sebelum dilakukan pemasangan pipa, PDAM Gresik beserta jajaran Pemkab Gresik akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Kecamatan Bungah dan Kecamatan Manyar di pendopo kecamatan masing-masing.

Baca juga:  Festival Latukan Pesta Buah di Lamongan

Pipa transmisi sepanjang 7,8 km dengan diameter 1100 mm akan dipasang mulai dari Desa Sidomukti sampai pertigaan Bungah Gresik. Total panjang pipa yang akan ditaman mencapai 41 km. Pipa ini akan ditanam di sepanjang wilayah Kecamatan Bungah dan Kecamatan Manyar.

“Masyarakat tidak usah khawatir pipa yang akan ditanam tak melulu pipa transmisi, melainkan juga ada pipa pendamping yaitu pipa distribusi. Jadi masyarakat juga akan menikmati air dari BGS ini. Dari pipa akan terdistribusi ke rumah-rumah masyarakat sekitar Bungah dan Manyar,” papar perempuan yang akrab disapa Riza itu.

Saat ini, jumlah produksi air bersih PDAM Giri Tirta Gresik sebesar 1.327 liter/detik (lpd). Jumlah tersebut hanya mampu mencukupi 43% kebutuhan masyarakat Gresik di 11 Kecamatan.

Praktis dengan selesainya pemanfaatan air BGS nanti, kebutuhan air bersih masyarakat Gresik akan terpenuhi. Pemanfaatan BGS ini diperkirakan akan menambah sekitar 20% pelanggan baru. Atau sekitar 70 ribu sambungan rumah.

Baca juga:  Hak Jawab Berita Cak Nun

Pemanfaatan air BGS ini akan menambah pasokan untuk masyarakat pelanggan di Kecamatan Bungah, Manyar dan sebagian perkotaan.

“Sedangkan produksi air yang ada saat ini bisa lebih dioptimalkan untuk masyarakat pelanggan lama PDAM atau bahkan bisa menambah pelanggan baru, khususnya masyarakat perkotaan serta wilayah Gresik selatan,” urai Riza.

Terkait perkiraan pemanfaatan air BGS pada akhir 2020 hingga 2021 awal, Riza menyebutkan hal itu hanya perkiraan sesuai progress proyek.

“Usai penanaman pipa yang diperkirakan kurang lebih sebulan, kita masih akan melaksanakan pekerjaan Intake Air, lalu pipa Distribusi ke IPA, Booster (Reservoir), Valve, Sambungan rumah (SR) yang kami perkirakan memakan waktu satu tahun,” pungkasnya. (Rin)