Wanita Muda di Gresik Dibunuh Rekan Bisnisnya di Kafe

Gresik – Seorang wanita muda ditemukan tergeletak dalam kondisi tak bernyawa di Kafe Penjara yang ada di Jalan Raya Cerme, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik pada Selasa (10/9/2019) malam.

Sosok perempuan yang dibunuh di dalam Kafe yang tak jauh dari Rutan Cerme itu bernama Hadryil Choirun Nisa’a (25), warga Banjarsari Cerme. Nisa’a dibunuh rekan bisnisnya yang merupakan pengelola Kafe Penjara, Shalahuddin Al Ayyubi.

Sebelumnya, Nisa berpamitan kepada keluarganya untuk menemui rekan bisnisnya di Kafe Penjara. Namun, korban tak kunjung pulang dari kafe hingga pukul 20.00 Wib. Polisi mendapat laporan pada pukul 21.00 Wib malam.

Baca juga:  Heboh Pembagian 'Nasi Anjing' di Warakas, Polisi Periksa Pembuat dan Penerima

Usai mendapat laporan, petugas kepolisian langsung bergerak cepat mendatangi Kafe Penjara. Namun, kafe tersebut dalam kondisi tertutup. Kemudian, petugas dari Reskrim Polsek Cerme meminta kunci kepada pengelola Kafe Penjara.

Setelah berhasil masuk ke dalam kafe, petugas kepolisian menemukan tubuh Hadryil Choirun Nisa’a terbujur kaku dalam kondisi terlentang tanpa celana dalam. Atas temuan itu, polisi mendatangi rumah pengelola kafe Shalahuddin Al Ayyubi.

Kedatangan polisi untuk meminta keterangan yang bersangkutan terkait penemuan mayat Choirun Nisa’a dalam kafe. Kepada polisi, Shalahuddin mengaku jika dirinya yang melakukan pembunuhan terhadap sosok wanita muda itu.

Menurut Kapolsek Cerme AKP Iwan, pelaku mengaku nekat membunuh korban karena ingin menguasai harta milik korban, seperti perhiasan dan sepeda motor. Rencananya, barang milik korban akan dijual untuk membayar hutang.

Baca juga:  Dinkes Lamongan Belum Tetapkan KLB DBD, Ini Alasannya

“Pelaku membunuh korban dengan cara membekap saat turun dari sepeda motornya,” kata AKP Iwan.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku hendak mengubur korban dalam areal kafe. Namun, karena lahan penuh dengan paving, membuat pelaku semakin kalut dan membiarkan jazad korban tergeletak begitu saja di lokasi kafe.

“Sebelum meninggalkan korban, Shalahuddin Al Ayyubi sempat mempermainkan mayat dan dibiarkan telanjang,” terang AKP Iwan. (Rin )