Pemuda Aswaja: Tolak Kenaikan BPJS, Kufur Nikmat

Kufur nikmat siapa saja yang menolak kenaikan iuran BPJD karena pemerintah sudah banyak memberikan pelayanan terbaik buat rakyat.

Demikian dikatakan Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (31/8/2019).

Menurut Nur Khalim, pemerintahan Jokowi sudah memberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS). “Kenaikan iuran BPJS untuk kebaikan semua rakyat Indonesia,” papar Nur Khalim.

Kata Nur Khalim, hanya orang dengki yang memprotes kenaikan BPJS. “Mayoritas rakyat Indonesia mendukung kenaikan iuran BPJS,” kata Nur Khalim.

Baca juga:  Prabowo Ingatkan Rakyat Sedang Perang Lawan Rezim Pencitraan dan Gubernur Diktator di Jakarta

Iuran kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan mengalami kenaikan. Hal ini sesuai dengan usul Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai langkah untuk menyelesaikan masalah defisit anggaran BPJS Kesehatan yang terus menggelembung.

Usulan kenaikan tersebut mencakup peserta penerima bantuan iuran (PBI) yang menikmati fasilitas kesehatan (faskes) kelas III, serta peserta yang menikmati faskes kelas I dan II.

“Untuk kelas III, kami usulkan kenaikan dari Rp23 ribu menjadi Rp42 ribu untuk kelas III dan PBI, itu bisa diadopsi namun kami usulkan yang PBI dimulai kenaikannya bulan Agustus ini, sedangkan masarakat di luar tanggunan pemerintah ia dimulai Januari,” ucap Sri Mulyani dalam rapat bersama komisi IX dan XI di kompleks Parlemen Senayan, Selasa (27/8/2019).

Baca juga:  Politikus NasDem Tegaskan Prabowo Subianto tak Punya Jasa Terhadap Bangsa