Bintang Kejora Dikibarkan Dekat Istana, Banser tak Bersuara

Barisan Ansor Serbaguna (Banser) tidak bersuara ketika bendera Bintang Kejora dikibarkan dekat istana saat terjadi demonstrasi warga Papua.

“Bintang Kejora simbol Papua merdeka dikibarkan dekat Istana namun Banser diam saja dan tidak ada pengecaman,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Kamis (29/8/2019).

Menurut Rahman, pengibaran bendera Bintang Kejora di dekat Istana merupakan pelecehan terhadap simbol negara. “Banser yang selama ini mengklaim NKRI harga mati harusnya mengecam pengibaran Bintang Kejora di dekat Istana,” ungkap Rahman.

Kata Rahman, Banser juga harus mengajak dialog warga Papua yang menyuarakan merdeka.

“Banser bisa menjalankan politik yang telah dilakukan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terhadap Papua,” jelas Rahman.

Dikutip dari CNN Indonesia Bendera Bintang Kejora dikibarkan oleh massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Antirasisme, Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/8).

Bendera kecil itu dikibarkan saat massa aksi menari dan menyanyi di saat aksi. Mereka menyanyikan lagu-lagu dengan lirik menuntut kemerdekaan Papua.

Dalam orasinya, salah seorang peserta memprotes aksi rasial di Surabaya beberapa waktu lalu.

Massa aksi juga menyatakan kecewa terhadap respons Presiden Joko Widodo terkait aksi rasisme yang diduga dilakukan aparat keamanan tersebut.

“Jokowi adalah kaleng-kaleng. Tidak bisa bisa menyelesaikan dengan minta maaf. Ini bukan lebaran, ini bukan lebaran. Minta maaf ke siapa?” kata seorang orator dari atas mobil komando.