Relawan 01 dan 02 Konsolidasi di Dunia Nyata dan Dunia Maya

Susi Ferawati (IST)

Momentum perayaan Dirgahayu RI yang ke-74 tahun menjadi ajang konsolidasi relawan pendukung 01 maupun 02. Momen persatuan dan kesatuan ini akan dilakukan di dunia nyata maupun dunia Maya.

Gerakan di inisiasi relawan dari 01 yakni Komunitas Kita Tidak Takut (KTT) sebagai inisiator utama, Alumni SMA Jaringan Bersama Indonesia, Setya Bhakti Indonesia, Forum Indonesia Satu dan Barisan Relawan Cinta Indonesia.

Unsur relawan 02 diwakili Lintas Relawan Prabowo Sandi Tangerang Raya. Bertindak sebagai mediator acara ini adalah Ikatan Keluarga Besar Tenabang (IKBT).

“Kami ingin gesekan antar relawan 01 dan 02 hilang dan semua bisa bersatu di dunia Maya maupun dunia nyata,” kata Ketua KTT, Susi Ferawati, usai acara ikrar bersama di Car Free Day, Jakarta, Minggu (18 Agustus 2019).

Para relawan, kata dia, akan bersatu di media sosial dengan memviralkan kegiatan konsolidasi. Mereka akan bikin hashtag dan mengisi konten di media sosial dengan pesan positif dan konstruktif.

“Kami akan Viralkan kegiatan konsolidasi ini agar bisa dicontoh oleh relawan lainnya di Indonesia,” kata dia dilansir Cyberthreat.id.

Direktur Program KTT, Ryckson Dayan, mengatakan inti dari gerakan konsolidasi 01 dan 03 adalah Sila Ketiga (03) Pancasila yakni Persatuan Indonesia. Menurut dia, gerakan ini bisa dengan mudah dilakukan karena kedua basis relawan sudah memiliki pendukung di akun-akun media sosial.

“Kami, para relawan ini, kan sudah eksis di medsos sehingga gerakan ini akan kami jadikan trigger untuk persatuan bangsa,” kata Ryckson.

“Akun-akun medsos kami akan bergerak memperlihatkan ke masyarakat bahwa 01 dan 02 sudah bisa main bareng hingga tingkat akar rumput. Tidak ada lagi cebong dan kampret dalam bahasa-bahasa di status kami,” ujarnya.

Pesan-pesan yang akan disampaikan dalam rekonsiliasi di medsos diantaranya Kesetiaan kepada kedaulatan dan keutuhan NKRI. Mempertahankan ideologi bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945. Menjadi pionir dalam merajut kembali ke-Bhinnekaan yang tercecer pasca Pemilu 2019.

Menolak segala tindakan separatis dan referendum serta perbuatan makar yang ingin memisahkan diri dari kedaulatan NKRI serta mengawal kebijakan pemerintahan yang sah untuk berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara serta turut melakukan perwujudan SDM yang unggul untuk Indonesia Maju.