FPI Dituding Teroris jika Bertemu Taliban, PBNU Terima Taliban Diam Semua

Front Pembela Islam (FPI) bisa dituding teroris bila bertemu utusan Taliban. Namun semua diam ketika utusan bertemu pengurus PBNU.

Demkian dikatakan pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (1/8/2019). “Di media sosial pertemuan utusan Taliban dengan PBNU tidak ada yang mengkritisi. Buzzer penguasa diam saja,” jelasnya.

Kata Ibnu Masduki, Taliban di Afghanistan masih melakukan perlawanan bersenjata. “Ketika ada bom bunuh diri di berbagai wilayah Afghanistan diklaim Taliban sebagai pelakunya,” ungkap Ibnu Masduki.

Ibnu Masduki menilai ada ketidakadilan media terhadap FPI. “Saya tidak mempermasalahkan pengurus PBNU dengan utusan Taliban. Namun pemberitaan media terhadap FPI selalu negatif,” katanya.

Delapan orang perwakilan Taliban mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Selasa 30 Juli 2019. Mereka dipimpin oleh Wakil Pimpinan Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar. Kehadiran Abdul Ghani cs diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj serta sejumlah pengurus PBNU lainnya, seperti Kiai Robikin Emhas.

Delegasi Taliban berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pertemuan ulama internasional. Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan itu adalah perdamaian di Afghanistan. Mereka terbang dari Qatar pada Jumat 26 Juli lalu.