Sebelum Dihabisi, Gus Nuril Minta Pengikut HTI & Wahabi Dicatat Namanya

Saat ini beredar pernyataan kontroversi di Youtube Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal KH Nuril Arifin (Gus Nuril) terkait HTI dan Wahabi.

Gus Nuril meminta pengikut HTI dan Wahabi dihabisi karena mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Ini berbahaya harus sapu habis. Setiap masjid dijadikan pos-pos untuk mencatat nama pengikut wahabi dan HTI. Ini PKI arab. Hidup di Indonesia menjadi penkhianat bangsa dan negara,” ungkapnya.

Kata Gus Nuril, kelompok radikal sampai mau mendemo kantor PBNU.

Baca juga:  Buku Karya Julius Pour Sebut Soekarno Memarahi Brigjen Soepardjo Ketika PKI Kalah pada 1965

“Kiai NU itu tugasnya cuma menasehati, tidak pernah ikut politik. KH Ma’ruf Amin diajak Jokowi untuk menentramkan umat,” pungkasnya.