Program Bantuan Pangan Nontunai di Lamongan Diduga Masih Belum Tepat Sasaran

Puluhan Mahasiswa Dari ‘Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia’ Atau PMII senin (15/07)Pagi Mendatangi Kantor Dinas Sosial Kabupaten Lamongan guna menyampaikan aspirasinya terkait realisasi penerima program Bantuan Pangan Non Tunai Atau (BPNT) yang belum tepat sasaran

Tuntutan itu disampaikan dengan menggelar orasi di depan Kantor Dinas Sosial dengan pengawalan dari anggota Kepolisian dan satuan Polisi Pamong Praja Atau Satpol pp kabupaten setempat

Namun tak berlangsung lama seluruh pengunjuk rasa akhirnya dipersilahkan masuk ke Gedung Kantor Dinas Sosial dan ditemui Kepala Organisasi daerah Atau OPD Dinas Sosial Kabupaten Lamongan Mochamad kamil

Baca juga:  Dosen UI Pendukung Jokowi Ini Tegaskan Al Quran tak Haramkan Lesbian

Dalam pertemuan itu mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan yang salah satunya agar pihak Dinsos segera melakukan verifikasi ulang terkait data penerima program BPNT di seluruh Kabupaten Lamongan.

Pasalnya masih banyak ditemukan keluarga miskin yang tidak menerima manfaatnya namun sebaliknya manfaat itu justru dirasakan oleh keluarga yang tergolong mampu.

Menanggapi tuntutan itu Kepala Opd Dinas Sosial Kabupaten Lamongan Mochamad Kamil mengklaim jika aspirasi yang disampaikan pengunjuk rasa sebenarnya sudah akan dilaksanakan sesuai dengan Program Pemerintah Kabupaten Lamongan

Dirinya juga menyampaikan Data yang digunakan sebelumnya merupakan Data dari Produk Tahun 2012 Lalu tercatat sebanyak seratus empat puluh delapan ribu kepala keluarga

Baca juga:  Alat-alat Kontrasepsi Jadi Nama Jalan Desa di Mojokerto

Dalam hal ini Kamil belum bisa memastikan oerubahan besaran jumlah warga miskin setelah dilakukan verifikasi ulang yang rencananya akan dimulai pada tanggal 15 Juli mendatang melibatkan tim Independen yang Dibentuk Dinas Sosial. (RINTO CAEM)