Menhan Tegaskan Habib Rizieq Teman & Terkena Kasus Politik

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyebut kasus politik yang menimpa Habib Rizieq Syihab.

“Itu Habib temen saya tuh. Kasih nomor telpon saya, dia tahu. Ane tahu tuh Bang Ryamizard. Saya di jalan Balikpapan dia di Petamburan. Waktu ramai-ramai dulu, dia telpon saya, Habib. Pak ente datang ke sini. Ya nanti saja, tidak enak yang lain belum datang, masa’ saya datang sendiri. Artinya teman,” kata Ryamizard, Selasa (9/7).

Ryamizard mengatakan, masalah politik tidak bisa intervensi namun tetap berteman baik dengan siapa saja termasuk Habib Rizieq.

“Begini ya, itu kan masalah politik saya tidak ikutan. Saya ini dengan siapa sih yang tidak kenal? dengan siapa sih saya tidak berkawan? Saya mulai dari SD saya disini, numpang lahir saja, besar saya di sini,” kata Ryamizard.

Baca juga:  Sohib Ganjar: Ganjar Pranowo Keturunan Waliyullah Sunan Kalijaga

Kata Ryamizard, kasus politik yang menimpa Habib Rizieq itu ada negoisasi dengan berbagai pihak.

“Itu kan masalah politik, kalau politik itu kan ada masalah negosiasi dan macam-macam lah. Pasti lah,” kata Ryamizard.

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani tidak menampik bahwa salah satu syarat rekonsiliasi antara kubu Prabowo dengan Jokowi yakni pembebasan atau pemulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab. Untuk diketahui Rizieq tinggal di Arab Saudi karena menghadapi sejumlah perkara hukum di Indonesia, salah satunya penyebaran konten pornografi.

“Ya keseluruhan bukan hanya itu (pemulangan Rizieq).. Kemarin kemarin kan banyak ditahan-tahanin ratusan orang,” katanya.

Baca juga:  Rakyat Jateng tak Ingin Gubernur yang Tersandera Kasus E-KTP

Menurut mantan Wakil Ketua BPN itu dengan adanya pemulangan Rizieq diharapkan pertentangan di tengah masyarakat akibat perbedaan pandangan politik dapat mengendor. Karena menurutnya inti dari islah atau rekonsiliasi adalah meniadakan dendam.

“Harus meniadakan bahwa saya pemenang dan kamu yang kalah. saya penguasa, kamu yang dikuasai. saya yang benar kamu yang salah. sehingga islah itu tidak akan terjadi kalau dendam yang seperti itu masih terjadi,” katanya.