Harga Daging Sapi Capai Rp 140.000/Kg, Kementan: Broker Naikkan Harga

Harga daging sapi di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat pada pagi tadi mencapai Rp 140 ribu per kilogram (kg) atau meningkat dari Rp 120 ribu per kg.

Kementerian Pertanian (Kementan) pun menilai hal itu karena ada ulah pedagang atau broker nakal.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Ketut Diarmita mengatakan pada dasarnya harga rata-rata daging sapi di Jabodetabek sebesar Rp 120 ribu.

Hanya saja, bila ada yang menjual harga melebihi itu ia menilai karena ulah pedagang nakal yang mau mengambil keuntungan.

“Kita cek di 45 pasar yang gede, standar Rp 120 ribu. Saya khawatir broker saja ini yang ambil ambil harga dinaikkan jadi Rp 140 ribu,” ungkap dia usai konferensi pers di Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (31/5/2019).

Lebiu lanjut, ia mengaku akan langsung mengecek kenaikan harga. Bahkan, bila memang harga tak kunjung maka Kementan akan siap melakukan operasi pasar.

“Nanti saya cek langsung, kalau nggak turun-turun langsung operasi pasar,” papar dia.

Selain itu, ia menilai harga daging saat ini di angka Rp 120 ribu per kg masih tergolong wajar. Sebab, angka tersebut berbanding lurus dengan biaya operasional yang dikeluarkan oleh para peternak.

Bila harga daging dijual di bawah Rp 120 ribu per kg justru dinilai akan memberatkan peternak.

“Rata-rata Rp 120 ribu itu masih normal. Kalau di bawah itu berarti di peternak harus rendah. Nah ini petani kalau dibeli rendah teriak. Jadi segini, harga lokal bagus,” jelas dia.

Sementara itu, untuk harga daging ayam di pasaran tercatat sebesar Rp 34 ribu hingga Rp 35 ribu per kg. Sedangkan telur ayam di tingkat peternak berada di angka Rp 20 ribu per kg.

“Daging ayam di Jakarta Rp 34 ribu sampai Rp 35 ribu. Tetapi sempat Rp 27 ribu kemarin lalu naik lagi. Sama dengan telur di Jakarta Rp 23 ribu sampai Rp 24 ribu,” pungkasnya


Baca juga:  Dinkes Lamongan Belum Tetapkan KLB DBD, Ini Alasannya