Dilarang & Tokohnya Dikriminalisasi, Demo 22 Mei Makin Besar

Demo 22 Mei 2019 yang rencanya di depan kantor KPU makin besar walaupun ada larangan dan kriminalisasi terhadap tokoh-tokohnya.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Senin (20/5/2019). “Dilarang dan dikriminalisasi tokoh-tokoh rakyat makin bersemangat demo 22 Mei 2019,” ungkapnya.

Kata Muslim, harusnya tidak perlu ada pencegahan tetapi dirangkul dan dibiarkan untuk demonstrasi.

“Mereka demo dengan acara buka bersama justru bisa mempererat hubungan polisi dan demonstran,” kata Muslim.

Baca juga:  Aktivis 80-an: Anies Baswedan Aktivis Mahasiswa UGM

Menurut Muslim, cara yang dilakukan polisi justru makin memperburuk hubungan polisi dengan rakyat. “Rakyat akan menemukan jalannya sendiri untuk mencari keadilan,” jelas Muslim.

Muslim mengatakan, demo 22 Mei 2019 akan tetap berjalan damai walaupun ada pengumuman dijadikan target teroris.