Tokoh Agama di Lamongan Minta Masyarakat tidak Terprovokasi

Sejumlah tokoh agama di Kabupaten Lamongan merespons wacana people power yang belakangan ramai diperdebatkan. Mereka menganalogikan bahwa people power sama halnya dengan mengadu domba sesama bangsa Indonesia.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Lamongan KH. Abdussalam mengatakan, seluruh tokoh lintas agama di untuk tidak terpancing dengan isu tersebut. Sebaliknya, dia menyarankan agar masyarakat bijak menyikapi persoalan politik nasional.

“Percayakan seluruhnya kepada KPU dan Bawaslu. Biarkan mereka bekerja sesuai dengan tupoksi mereka,” katanya pada Senin (13/5).

Baca juga:  Ada Tim Siluman dalam Kasus Tanah di Jakarta

Sementara terkait hasil pemilu, lanjut KH Abdussalam, diharapkan warga menerima dengan legawa atas ketetapan KPU. Jangan sampai karena hanya perbedaan pilihan politik hubungan persatuan antar kelompok masyarakat kemudian terpecah.

“Kami mengharpkan masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan adanya isu-isu people power. Jangan sampai di bulan Ramadan ini kemudian kita kotori dengan pertikaian politik,” tuturnya.

Dia menjelaskan, agenda people power jika disikapi secara serius, bakal berdampak serius terhadap persatuan bangsa Indonesia. Selain itu, akan menimbulkan mosi tidak percaya terhadap aparatur pemerintah di tanah air.

“Pada intinya, masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tegas KH Abdussalam.

Baca juga:  Junjungannya tak Boleh Dikiritik, Pengamat: Pendukung Anies Mirip Buzzer Jokowi

Sebagai tindak lanjut, KH. Abdussalam bakal mengisyaratkan seluruh ulama dan takmir masjid di Kabupaten Lamongan untuk memberikan pemahaman tentang indahnya menjalin persatuan antar kelompok.

“Nanti para jamaah masjid akan diberikan penyampaian oleh para ulama dan takmir agar saling memperkuat persatuan dan kesatuan. Serta jangan sampai terpengaruh dengan isu-isu tertentu,” ungkapnya.(RINTO CAEM)