Di Hadapan Dubes China, Ketum PBNU KH Said Aqil Tegaskan China tak Punya Karakter Menjajah

KH Said Aqil Siradj (IST)

Negara China tidak punya karakter menjajah termasuk di Indonesia. Dalam sejarah banyak orang China berdakwah di Nusantara.

“Tidak ada karakter China menjajah. Eropa memperbudak kulit hitam dari Afrika jadi budak, dan Eropa menjajah kita. Inggris, Belanda itu penjajah semua,” kata Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj saat berbuka puasa bersama Dubes China, Xiao Qian, di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jl. M. Kahfi 1 Cipedak, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019) dikutip dari vivanews.

Kata Kiai Said, Sejarah Indonesia tidak bisa dipisahkan dari sejarah China. “Sebelum Majapahit berdiri China sudah datang ke mari,” ujarnya.

Banyak orang muslim China yang menyebarkan Islam di tanah air salah satunya yang ada di Pulau Jawa ini. Bahkan, kata dia, berdirinya Majapahit karena tentara China yang membantu Raden Wijaya, jadi tidak mungkin sejarah Indonesia dipisahkan dari China.

“Para Wali Songo banyak sekali keturunan China atau punya istri China, Sunan Gunung Djati istrinya Ongtien dari China, Raden Fatah, Raja Islam pertama di Demak, ibunya China, Dewi Retno. Yang menyebarkan Islam di Jawa Barat Syekh Kuro Hasanuddin itu orang China yang mengislamkan Prabu Siliwangi,” katanya.

Bahkan, Cheng Ho atau Zheng He yang datang ke Indonesia berdagang dan berdakwah serta membangun Kota Semarang dan membangun masjid di Surabaya.