Lieus Sungkharisma: Saya Dukung Ijtima’ Ulama III Karena Bangsa Ini harus Diselamatkan

Lieus Sungkharisma hadir di Ijtima’ Ulama III (IST)

Ijtima’ Ulama III yang berlangsung di Sentul, Bogor, Rabu (1/5), yang menghasilkan lima keputusan penting terkait kondisi politik Indonesia pasca Pemilu/Pilpres 17 April 2019, ternyata mendapat respon beragam dari kubu pendukung Paslon Capres 01.

Tak hanya meributkan substansi dari point-point yang dihasilkan dalam ijtima’ tersebut, bahkan kehadiran Lieus Sungkharisma sebagai tokoh nasional yang diundang khusus panitia, pun dipersoalkan nitizen di media sosial.

“Mereka sengaja menafikan fakta bahwa pertemuan itu bukan cuma Ijtima’ Ulama, juga pertemuan tokoh nasional,” kata Lieus kepada wartawan.

“Padahal saya datang sebagai undangan. Dan saya sengaja menghadiri acara penting ini karena setuju dengan para ulama bahwa bangsa ini harus diselamatkan,” tambah Lieus.

Namun demikian, kata Lieus, ia tak akan menanggapi “nyinyiran” orang-orang yang tidak suka padanya. “Sudah terlalu sering saya dinyinyirin orang. Dituduh macam-macam. Tak masalah semua itu bagi saya. Selama yang saya lakukan adalah demi kebenaran, saya akan jalan terus,” katanya.

Baca juga:  Sekjen DPP APIB Erick Minta KPK Hindari Ranah Politik dan Lebih Penting Ungkap Pelaku Ekspor Ilegal Ore Nikel 5 Juta Ton

Lieus menegaskan, kehadirannya memenuhi undangan panitia Ijtima’ Ulama III adalah karena secara pribadi iapun memiliki kekhawatiran yang sama dengan warga masyarakat lainnya terkait berbagai dugaan kecurangan yang terjadi di Pilpres 2019.

“Siapapun warga negara yang masih berakal sehat dan mencintai negara ini sepenuh hati, pasti akan berontak nuraninya. Sebab kita tidak ingin negeri ini dipimpin oleh seorang presiden yang dihasilkan oleh sebuah pemilu yang curang,” katanya.

Ditambahkan Lieus, dalam acara ijtima’ ulama III ia memang diundang hadir dalam kapasitas sebagai tokoh nasional.

“Mungkin karena para ulama yang notabene adalah pemimpin umat itu, juga ingin agar kami, para tokoh non ulama, memberikan penjelasan apa sebetulnya yang sedang terjadi,” ujar Lieus.

Terhadap apa yang dihasilkan oleh ijtima’ ulama tersebut, Lieus mengaku sangat setuju. “Saya sepenuhnya setuju dengan lima poin keputusan dan rekomendasi yang dihasilkan oleh Ijtima Ulama III tersebut. Terutama rekomendasi menyangkut dugaan kecurangan pemilu/pilpres yang dilakukan secara terstruktur, sistematis dan massif,” ujarnya.

Baca juga:  Politik Itu Seni: Seni Berbohong

Karena itulah, katanya, ia sepakat ketika para ulama meminta agar Bawaslu membatalkan dan mendiskualifikasi Paslon Capres 01.

“Saya bahkan sejak awal sudah menyerukan agar tangkap itu Arief Budiman, Ketua KPU,” katanya.

Lieus setuju dengan pernyataan para ulama bahwa perjuangan melawan ketidakadilan, kecurangan dan kejahatan dalam Pemilu adalah bentuk amar makruf nahi munkar serta konstitusional dan sah secara hukum.

“Saya sepakat dengan seruan para ulama untuk melawan kecurangan dalam pemilu ini. Sebab ini demi menjaga keutuhan NKRI dan kedaulatan rakyat,” tegasnya.