Koalisi Jokowi-Ma’ruf bisa retak terkait memanasnya hubungan PDIP dan PKB di Surabaya terkait perolehan suara pemilu legislatif (pileg) 2019.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (26/4/2019).
Menurut Muslim, PKB merasa suara di Surabaya berkurang akibat kecurangan yang dilakukan PDIP. “Surabaya sebagai basis PKB merasa suaranya lebih banyak dari PDIP,” papar Muslim.
Muslim mengatakan, Surabaya menjadi barometer perpolitikan tingkat nasional. “Tokoh-tokoh NU bisa tidak terima kelakuan PDIP yang melakukan penggelembungan suara,” jelas Muslim.
Kata Muslim, dalam posisi tingkat nasional, PKB mempunyai posisi tawae yang sangat kuat. “PKB dan NU mempunyai massa yang jelas dan punya kontribusi besar kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin,” pungkas Muslim.
